Thursday, December 19, 2013

perubahan handphone di indonesia

perubahan handphone di indonesia - Seperti yg kita mengerti, handphone saat ini sebagai diantara alat komunikasi yg paling merakyat. Di mulai dari tukang sayur hingga ke eksekutif-eksekutif muda seluruhnya telah memanfaatkan handphone, tetapi tahukah anda bahwasanya handphone dahuluya cuma difungsikan oleh golongan atas saja, Di bawah ini ialh kisahnya : 

Perubahan handphone mulai masuk indonesia sekita th. 1998, pada th. itu handphone cuma difungsikan untuk menelepon saja serta harga handphonenya benar-benar tinggi sekali kurang lebih 10 jt rupiah, vendor-vendor yg pertama kali keluarkan handphone yakni : siemens, ericsson, serta nokia. Pada kala itu juga kartu perdana yg dipergunakan harga nya benar-benar mahal kurang lebih 500 ribu rupiah serta tetap memeiliki sistim roaming yg mengharuskan kita punya pulsa walaupun cuma terima panggilan saja. 

kartu-kartu gsm yg dahulu ada cuma pro xl (saat ini xl) serta simpati. Sesudah telah alami cukup perubahan barulah tehnologi SMS (short message service) ada yakni sama dengan pesan singkat yg bebentuk teks yg membantu kita dalam sama-sama mengirim pesan. Pada zaman itu handphone yg cukup familiar yakni nokia 3310. 

Technologi sehabis sms yakni konektivitas yg jadi tambah cepat dengan lahirnya GPRS (general pocket radio service) di mana kita dapat jadi tambah cepat dalam membuka internet lewat mobile phone gprs yg pertama kali terlihat yakni handphone yg dimaksud 1G, 2G, 3G, 3. 5G DAN 4G. pada kala selagi ini mobile phone bukan cuma sbg alat komunikasi semata tapi telah jadi lifestyle. 

Kemunculan blackberry sebagai satu masa lifestyle dari handphone. blackberry sebagai handphone yg memanfaatkan qwerty yg sebagai diantara mode yg berkembang di handphone selagi ini dengan memanfaatkan qwerty membantu dalam masalah pengetikan terkecuali selagi perjalanan, lantaran berkembangnya qwerty ini banyak provider-prodiver seluler dari china yg mengambil tehnologi itu sehingg abnyak merk branded handphone harga nya jadi tambah jatuh